Posted on April 8, 2013 by Negeri Seribu Cinta
Nyai
Aku tak akan pernah tahu
bila bilasan sinar matamu tak menceritakannya
dan
kalimat-kalimat tubuhmu tak mencurahkan kedalaman hatimu
juga ketika
helaan nafasmu tak mengadu tentang kerinduanmu
Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: Menunggu, Nyai, Rindu | 4 Comments »
Posted on Januari 29, 2013 by Negeri Seribu Cinta
Tikamkan seribu kali atau bahkan lebih lagi
Asal kau temukan yg kau ingini berada tepat di ujung bilahnya
aaaahhhh…..
Ketika kau meminta yang tak biasa, tatapmu mengungkap seisi jiwa
Hangatmu telah mengalirkan getaran yg berbeda
Bahkan setarik nafasmu mengabarkan emosi menjadi penguasa Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: Menikam, Negeri Seribu Cinta, Puisi, Syair dan Puisi, Tikam | 2 Comments »
Posted on Agustus 28, 2012 by Negeri Seribu Cinta
Nyai...
Dari geliat ruh yg dihembuskan-Nya penuh kesucian
Dari dalamnya jiwa yang padanya diilhamkan ‘fujuroha wataqwaha’
Aku tersungkur dalam ampun pada al-Ghaffar
Belum mampu mengelola deras debur kefasikan yang terus menampakkan keindahan dalam janjinya
Belum sanggup memutih jernihkan istiqomah taqwa yang diamanahkan
Hingga ku berlumur rindu di sekujur tubuh yg menutup pori-pori janji
Tak berdaya menahan rasa suka yang terus memapah rasa padamu Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: belantara, Cinta, keindahan, ludwig van beethoven, Puisi, Rindu, sajian lezat, Terpesona | 2 Comments »
Posted on Agustus 10, 2012 by Negeri Seribu Cinta
Nyai
Kemana saja gerangan . . .
Kau telah menghawatirkan rinduku.
Mata qalbu ini selalu saja melirik kepelataran rasa.
Adakah kau baik-baik saja, dengan segurat lembut rindumu.
Tak bosan selalu kutengok halaman sapamu
Barangkali kau menorehkan kata-kata termanismu di pasir halaman rumah
dan menitipkan setetes embun penghapus haus dahaga jiwa Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: Merindu, Puisi, Rindu | 6 Comments »
Posted on Agustus 5, 2012 by Negeri Seribu Cinta
Nyai….
Pegang erat pinggang dari belakang
Atau, kau lingkarkan kaki dipunggung dan pagutkan tangan dipundak……… jangan ragu
Atau, kau simpan kedua kakimu diatas punggung kakiku dari depan, lingkarkan kedua tangan di atas pinggul
Atau …..
Kau pagutkan kedua tangan di leher
Biar tanganku berpaut di pinggul Nyai Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: Cakrawala, Cinta, Rasa | 2 Comments »
Posted on Oktober 5, 2011 by Negeri Seribu Cinta
Nyai….
Ketika jarak di dekatkan rasa
Hatiku kau ajak hijrah ke pemukimanmu
Rinduku kau asuh manja , hingga kerasan di ninakan perhatian
Sendi-sendi cinta terkulai tak berdaya dari pahatan janji
Ahhh……terkadang hasratku lupa kampung halaman
Nyai….
Sikapmu tumpah, memecah, berkeping, memasir di latar ujung telapak
Seakan ku terbang bergelayut di sayap lembutmu
Melayang tak berjejak
Menoreh lukis di ingatan Baca lebih lanjut →
Filed under: Syair dan Puisi | Tagged: Batas, Cinta, Ence Abdurohim, Syair dan Puisi | Leave a comment »